welcome to my blog ...

my watch

Lagi ! Pesawat Terlibat Insiden

PDF Print
Monday, 21 February 2011
JAKARTA (SINDO) – Insiden yang melibatkan pesawat komersial kembali terjadi.Setelah Lion Air, pesawat Express Air mengalami kerusakan hidrolik pada roda (gear) sebelah kiri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,Cengkareng,Tangerang,kemarin.
Manajer Humas PT Angkasa Pura II, I Ketut Fery Utama memaparkan, roda pesawat Express Air Boeing 737-800 PKT XJ dengan nomor penerbangan XAR 801 tujuan Makassar–Jakarta mendadak macet beberapa saat usai landing. ”Awalnya roda pesawat normal, bisa keluar, dan melakukan pendaratan. Namun, tidak lama kemudian tiba-tiba macet sehingga roda tidak bisa bergerak. Sistem hidrolik bermasalah
saat berhenti di taxi way,”ungkapnya kemarin. Fery menegaskan, insiden tersebut tidak membawa korban cedera. Sebanyak 141 penumpang dalam pesawat dalam keadaan selamat. Usai insiden itu, pesawat lantas ditarik ke apron dengan mobil penarik (towing car). Dia juga memastikan bahwa kegiatan take-off atau landing di Bandara Soekarno-Hatta tidak terganggu. 
General Manager Terminal I Bandara Internasional Soekarno- Hatta, Eduardus Rumyaan menambahkan bahwa mereka telah menurunkan petugas ke apron guna memeriksa keadaan pesawat. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengatakan, pihak Express Air telah melaporkan kejadian tersebut kepada kementeriannya. Berdasarkan laporan tersebut, pilot pesawat merasakan adanya kerusakan pada gearsebelah kiri. “Saat pesawat mendarat terdapat fibrasi kencang di bagian gear sebelah kiri,” ungkapnya dihubungi Harian Seputar Indonesia (SINDO)di Jakarta kemarin. 
Bambang menjelaskan, ahli teknisi sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pesawat itu.Pengecekan tersebut biasa dilakukan oleh maskapai lainnya, sebagai upaya pemenuhan aspek keselamatan dalam penerbangan. “Menurut pihak Express Air, sebelum pesawat lepas landas di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, seluruh kesiapan pesawat telah dicek dan sudah memenuhi persyaratan untuk lepas landas,” paparnya. Mengenai kabar di media massa yang menyatakan beberapa penumpang sempat mengalami shock akibat benturan keras pesawat saat mendarat, pihak Express Air tidak menjelaskan hal tersebut. Usai kejadian memang sempat muncul informasi bahwa pesawat mengalami pecah ban saat mendarat. 
Akibat kejadian tersebut, penumpang pun panik. “Karena itu, dirjen perhubungan udara untuk segera meminta kepada pihak Express Air agar membuat penjelasan terkait kabar di media yang menyatakan banyak penumpang yang panik akibat kejadian itu. Hal ini untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya terjadi pada saat itu,” papar Bambang. Dia menambahkan, pesawat tidak dioperasikan untuk sementara waktu karena masih harus diperbaiki oleh teknisi di hanggar pesawat. Namun, Bambang masih belum mengetahui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki kejadian rusaknya hidrolik pesawat milik Express Air tersebut atau tidak. Dua hari beruntun,Senin (14/2) dan Selasa (15/2) pesawat Boeing 737-900 ER tergelincir di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Akibat kejadian ini, kemenhub menginstruksikan seluruh maskapai yang menggunakan pesawat jenis itu untuk tidak mendarat di Bandara SSK II saat landasan pacu (runway) basah. Pada Kamis (17/2) pesawat Lion Air kembali mengalami insiden di Bandara Soekarno-Hatta. Kali ini Lion Air GT 358 tujuan Jakarta– Padang menyenggol Lion Air GT 796 tujuan Padang–Makasar.Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. (denny irawan/ heru febrianto)

0 comments:

Post a Comment

best photos